Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Respect Your Parent

Sebelum ke pembahasan nonton dulu videonya yaa. Seorang laki-laki memang lebih utama menghormati ibunya. Seorang ibu yang mengandung, merawat, menyusui, melindungi, memberikan nyawanya untuk kita tak pernah minta balasan uang. Hanya penghargaan. Apa bentuk penghargaannya? Cinta. Kalau di kisah video itu memang terasa betul bahwa sang pria mengorbankan cintanya untuk istri yang baru dinikahinya dengan cinta pada ibundanya. Emang harus gitu. Cinta kita pada ibu memang yang harus  diutamakan terutama bagi cowok walupun dia udah menikah. (Kalau pembahasan Istri mah utamanya ke suaminya itu nanti lagi ya). Banyak kasus yang jadi kebalikannya. Seorang istri lebih ditakuti dari pada menghormati ibu kandungnya sendiri. Ironis. Sampai dalam hikmahnya surat Lukman ayat 14 diceritakan mengapa Allah mementingkan kita untuk repect pada orang tua kita terutama ibu, beliau yang mengandung, melahirkan, menyusui, merawat dan memberatkan kita. Kita bahas nih ya. Dari mengandung. 9 ...

Mace dan Cerpennya 1: Kopi Ekspresi

Gambar
1st Meet Dua puluh menit telah berlalu, suara mesin berusaha dihidupkan masih belum berhenti.  “Gimana kang? Udah bisa belum?” Seorang pemuda tegap bertanya dari sisi jalan. “Wah kayaknya masih lama nih pak. Gimana atuh? Mau saya pesanin taksi saja?” Pria separuh baya itu menjawab sambil mengusap dahinya yang telah penuh dengan peluh. Pemuda itu diam sejenak. Matanya memandang jauh ke arah Halte bus.  “Kalau naik Damri kira-kita lewat jalan yang ke kantor tidak pak?” “Oh, bisa kok pak. Waktunya sama kok dengan naik taksi. Itu sudah datang bisnya” “Oke pak, saya naik bis saja. Nitip mobil ya. Terimakasih” Pemuda itu menyelesaikan ucapannya sambil berlari kecil. Tak ingin tertinggal bis. Hampir saja dia tertinggal. Syukurlah masih terkejar. Seluruh kursi sudah terisi penuh. Mau tak mau dia harus berdiri. Seorang pria bertubuh gembul menyusul dari belakangnya. Bawaannya banyak dan dia berusaha masuk bis walaupun telah sesak.  “Ouch” Pemuda itu meng...

Siapakah Mace?

Gambar
Waah, Mace? Siapa sih? Emang penting Mace is Here? Emang ngak penting penting amat sih. Tapi aku yakin pasti ada sisi dimana kamu merasa kehadiran mace itu penting. walaupun tak penting-penting banget. Contohnya saja nih ya. Kalau tak ada mace, kalian semua ngak bakalan ada di dunia ini karena mace adalah pengantarnya. karena pace saja tak cukup untuk hadirnya kalian di dunia. hehe. itu mace yang lain ya?! kalau mace yang itu pastinya penting banget lah.. Ups, emang mace itu apa? Mace (bukan Mak Cik ya. suka ada yang salah sebut) adalah panggilan gaulnya untuk seorang wanita dalam artian ibu. Biasanya lebih cocok kalau untuk istilah  Nyokap diganti Mace. Mace populernya di daerah timur, orang papua dan Maluku (untuk sebagian) ada yang menggunakan istilah Mace ketika percakapan berlangsung menceritakan orang ke tiga. contoh percakapan: Bahasa gaul anak Jakarta "Hai, Nyokap lo apa kabar?"  Bahasa gaul nak Papua "Hai, Bagaimana kabar ko pu Mace?...

Karena Kata-Kata

Gambar
Ada yang bilang cewek cerewet itu cewek stress yang masalahnya terlalu banyak sehingga jadi kayak orang gila. semua hal dikomentari. Mungkin benar. Hari ini saya akan menceritakan tentang kisah cerewetku. namun bukan berarti aku gila.  Pagi ini, aku terbangun karena mimpi. Mimpi yang sebenarnya asyik untuk dilanjutkan namun sepertinya makin lama makin seperti tak realistis. Tentang Apa? ih kamu kepo banget deh. okelah kalau kau memaksa akan ku ceritakan. Tapi seingatku saja ya.  Yang teringat jelas itu dan bikin dada terasa hangat adalah sang pangeran impian itu telah datang, mengatakan maksud baiknya kalau kita akan menikah. aku ingat tinggiku sepundaknya, kulitnya kecoklatan dan senyumnya manis, brewokan rambutnya ikal. makin lama bersamanya dadaku makin hangat, tak tahu, mungkin karena senang. Hmm, berbagai cara dan upaya yang dia lakukan untuk meyakinkanku kalau dia itu orang yang tepat loh. pilih saya saja. salah satu cara yang dia tunjukkan agar aku mau m...