BERSYUKUR



بسم الله الحمن الرحيم


BERSYUKUR

NEVER REPEAT THIS AGAIN eps 3

Catatan evaluasi dan ungkapan syukur serta kesalahan ketiga
Bandung, 3 Agustus 2017


Allah merupakan Tuhan Semesta Alam yang memiliki segalanya. Sementara manusia hanyalah hamba Allah yang tidak memiliki daya upaya, karena itulah patut bagi kita untuk mensyukuri segala hal yang telah kita miliki. Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah memberikan hikmah kepada Lukman, yaitu nikmat syukur kepada Allah. Barang siapa yang bersyukur kepada Allah maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang tidak bersyukur maka Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”(Lukman: 12)

Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam yang selalu mengutamakan Sifat Rahmaan dan Rahiim-Nya di atas Murka-Nya. Sungguh terlalu bagi kita hamba yang hina dina ini tidak pandai bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan pada kita. 

Nikmat paling terbesar adalah nikmat iman dan islam. Allah berikan hidayah itu datang menghampiri kita setiap saat dan setiap waktu, bahkan ada sebuah buku yang menyatakan saking banyaknya hidayah itu sampai bertebaran dimana-mana. (Maaf lupa judul bukunya) tapi mengapa ya muncul istilah maaf saya belum dapat hidayah? Hmm, itulah mengapa kita harus bersyukur Allah memudahkan hati kita untuk menemukan hidayah itu, menangkapnya, dan menikmati berjalan bersama dengannya sampai akhir hayat (istiqomah dalam jalan kebaikan yang Allah Ridhoi).

Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur. Aamiin

Cara-cara agar menjadi pandai bersyukur (dikutip dari ceramah ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah):
  1. Bersyukur dengan hati: Yakinkan diri bahwa segala hal yg kita dapat (rizki, masalah, sedih, bahagia) itu adalah dari Allah Azza wa Jalla, Yakin 100% 
  2. Bersyukur dengan lisan: dzikir, Alhamdulillaah wa syukrulillah mau dapat kesenangan ataupun kesulitan. Mengapa?? Karena Insya Allah Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Bersyukur. 
  3. Bersyukur dengan Perbuatan: buktikan dengan perbuatan beribadah kepada Allah 
Beberapa evaluasi kesalahan yang berusaha saya tinggalkan tanggal 1-2 Agustus 2017 dievaluasi hari kamis tanggal 3 Agustus 2017:

Sebelum evaluasi tambahan, ingat pesan seorang ustadz ketika ada kegiatan mabit di masjid TSM (Trans Studio Mall) Bandung (Maaf nama ustadznya lupa Karena effect telat jadi Cuma bisa mendengar pesannya saja). Kata beliau: Suatu amal sholeh agar konsisten atau istiqomah itu minimal dilakukan setelah 20 kali pengulangan beda dengan maksiat. Maksiat cukup dilakukan 2x maka itu dapat menjadi kebiasaan buruk yang mengekstasi dan menjadikan kita selalu ingin melakukannya terus menerus. Luar biasa. Mudah-mudahan kita bisa tetap istiqomah dalam kebaikan yaa. Aamiin

Tabel Evaluasi:


Bismillah, mulai besok diikhtiarkan untuk mengevaluasi dengan makin mantap lagi kesalahan yang telah dibuat ya. Agar tidak diulangi lagi. Bismillah


Ulangi terus kata ustadz Dani Zailani Ibrahim S.Sos I :

“orang yang terlalu banyak alasan adalah mereka yang tidak punya visi”

Semangaat


Semoga Allah memudahkan langkah kita mendapatkan jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi bukan jalan yang sesat, jalan yang Allah murkai aamiin


Silahkan boleh mengirimkan sarannya ya. Terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LELAH ubah jadi LILLAH

CANTIK is BEAUTIFUL

WHEN I’M SICK