PENUHI HAK ALLAH DULU
PENUHI HAK ALLAH DULU
(Sebuah Serial: Never Repeat This Again eps 8)
Catatan evaluasi dan taujih berkesan from yesterday
Bandung, 14 Agustus 2017
“tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu”
(QS. Adz Dzariyat : 56)
Jujur deh, kalau Adzan sudah berkumandang apa yang kamu lakukan? Bergegas berwudhu atau masih sibuk dengan aktivitas duniamu? Oh, mungkin kamu sudah persiapan sholat berjamaah atau sengaja menunda sholat?
Hmm, itulah uniknya manusia. Saya bilang unik karena unik itu sebelas duabelas dengan aneh. Kalau saya bilang manusia aneh nanti saya yang dibilang aneh. Tapi saya mengakui kok kalau saya adalah orang yang aneh. Stooop (kalau diterusin kalian bakal tak mau menyimak cerita saya di bawah ini, keburu bosan).
Manusia itu adalah ciptaan Allah yang paling unik. Diciptakan paling sempurna dengan dua anugerah yang malaikat tak mau membawa anugerah yang satunya yaitu hawa nafsu dan binatang tak mau membawa anugerah yang satunya yaitu akal. Kita punya dua-duanya akal dan hawa nafsu. Pada risih ya kok hawa nafsu juga anugerah? Hmm, gini aja deh. Kalau kamu makan tak ada nafsu untuk makan kira-kira bakal hidup ngak tuh? Yang salah adalah ketika kita menyalahgunakan anugerah itu, segalanya di makan sampai tak diperhatikan halal dan haramnya, baik atau tidaknya. Jadilah kita lebih rendah dari binatang karena hawa nafsu mengalahkan akal kita. Kalau Akal jelas anugerah ya. Kalau kita menggunakan sesuai dengan fitrahnya maka kita akan lebih mulia dari malaikat. Keren kan?!
Salah satu hal yang perlu kita pastikan terkait penggunaan akal kita adalah berpikir. Berpikirnya untuk yang khusus. Yaitu mengapa saat ini kita ada di dunia ini, apa tujuan penciptaan dirimu? Surat Adz-dzariyat ayat 56 itu menjawab tujuan kita diciptakan untuk beribadah. Kepada siapa kita beribadah? Kepada Tuhan Semesta Allah, Penguasa Manusia, Penguasa Hari Pembalasan yaitu Allah Azza wa Jalla. Tuhan yang Maha Tunggal.
Surat Adz-dzariyat ayat 56 tersebut menyinggung terkait hak Allah yang pertama yaitu TAUHID atau mengesakan Allah, hanya Allah yang disembah bukan Thogut. For your Information, Kalau jaman Rasulullah, Thogut adalah tuhan yang sengaja diciptakan dari patung-patung dan lain sebagainya, jaman sekarang makin banyak muncul thogut-thogut yang lain, beberapa diantaranya adalah HP, Medsos, teman, atasan, uang, bahkan orang yang kau sebut pacar. Karena hak tersebut dapat mengalahkan panggilan Allah untuk segera beribadah. Astagfirullaah semoga saya dan kalian yang membaca ini, mulai saat ini kita azzam-kan dan tanamkan dalam jiwa, jangan sampai panggilan Allah kita lalaikan demi urusan dunia Aamiin.
Saudaraku sekalian, Dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Iman Bukhari dan Imam Muslim rahimahumallahu ta’ala dalam kedua kitab shahihnya dari sahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu dia berkata:
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( يا معاذ, أ تدرى ما حق الله على عباد ؟ ) قال : الله و رسوله أعلم, قال : ( أن يعبدوه ولا يشركو به شيأ, , أ تدرى ما حقهم عليه ؟) قال : الله و رسوله أعلم, قال : (أن لا يعذبهم) و فى لفظ لمسلم : ( و حق العباد على الله عز و خل أن لا يعذب من لا يشرك به شيأ )
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : “wahai Mu’adz, tahukah engkau apa hak Allah atas para hamba-Nya ?” Mu’adz berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Beliau bersabda : (yaitu)“hendaknya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, (dan) tahukah engkau hak hamba terhadap Allah ?” Mu’adz berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Beliau bersabda : “Dia tidak akan mengadzab mereka” (Fathul bari 13/7373 cet Darul fikr hlm 347)
Sadarkah kita sekarang? Betapa besar urusan TAUHID ini. Hak kita setelah kita mendahulukan HAK Allah adalah Allah tidak akan mengazab kita jika kita men-TAUHID-kan ALLAH dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Yuk, tak pakai lama, gunakan akal sehat kita. Di dalam Al-quran telah jelas dituliskan beberapa contoh adzab Allah yang pedih. Apakah kita masih mau berleha-leha dengan menyekutukan Allah hanya untuk kenikmatan sementara? Come on!! Wake Up!!
Kalahkan hawa nafsumu gunakan akal sehatmu untuk kebaikan. Yuk Hijrah sekarang.
Wallahu’alam
Ingat pembahasan sebelumnya. Amal sholeh yang membantu kita dekat dengan Allah itu tampilannya biasa dan melelahkan, sedangkan amalan yang menjauhkan kita dengan Allah tampilannya lebih menarik dan menyenangkan. Itu sudah ciri-cirinya. Jalani saja. Lelah itu biasa. Bukan sesuatu yang luar biasa kok.
Semoga diriku yang menulis ini pun dapat menjadi pribadi yang terus istiqomah dalam kebaikan. Tak hanya sekedar nulis namun juga dapat istiqomah mempraktekkannya.Aamiin
Beberapa evaluasi kesalahan yang berusaha saya tinggalkan tanggal 1-14 Agustus 2017 dievaluasi hari rabu tanggal 14 Agustus 2017:
Target pengulangan sampai 20 kali ya. Semangat!!
Bismillah, mulai besok diikhtiarkan untuk mengevaluasi dengan makin mantap lagi kesalahan yang telah dibuat ya. Agar tidak diulangi lagi. Bismillah
Ingat ya, sebaik-baik manusia berencana Allah lah penentu kebijakan utama.
Selalu ingat kata ustadz Dani Zailani Ibrahim S.Sos I :
“orang yang terlalu banyak alasan adalah mereka yang tidak punya visi”
Semangaat
(Maaf lagi mikir pola cara menulisnya. Maaf juga jika ada banyak kata yang membingungkan sabar saja ya)
Semoga Allah memudahkan langkah kita mendapatkan jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi bukan jalan yang sesat, jalan yang Allah murkai aamiin
gambar utama diambil dari http://www.fimadani.com/gambar-orang-sujud/
“orang yang terlalu banyak alasan adalah mereka yang tidak punya visi”
Semangaat
(Maaf lagi mikir pola cara menulisnya. Maaf juga jika ada banyak kata yang membingungkan sabar saja ya)
Semoga Allah memudahkan langkah kita mendapatkan jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi bukan jalan yang sesat, jalan yang Allah murkai aamiin
gambar utama diambil dari http://www.fimadani.com/gambar-orang-sujud/



Komentar
Posting Komentar