NEVER REPEAT THIS AGAIN eps.1
Catatan kesalahan pertama
Bandung, 1 Agustus 2017
“Jangan sekali-kali engkau menganggap jalan (merubah diri menjadi baik) itu mudah”. Jalan itu dipenuhi sesuatu yang kita benci, banyak halangan, penuh duri-duri tajam yang bisa membuat kita sakit. ( Imam Ibnul Jauzi)
Beberapa kesalahan yang harus saya tinggalkan hari itu tanggal 1 Agustus 2017:
1. Tidak stick dengan Jadwal yang telah di buat
Alhamdulillah, sekarang saya mulai membiasakan diri (lagi) membuat jadwal harian agar fokus dan mudah dievaluasi di malam harinya. Parahnya saya baru sadar setelah merinci jadwal butuh waktu 10-20 menit saya kacaukan dengan adanya agenda yang menarik (exp. chatting with my friends, etc) sehingga jadwal yang telah saya buat itu jadi berantakan. Hmmm, kedepan sebisa mungkin tetap ketat dengan jadwal sendiri. (sepertinya sudah mulai butuh sekretaris pribadi, hehe)
2. Menunda kebaikan
Alhamdulillah, pekan ini materi halaqoh membahas tentang ini, contoh menunda kebaikan yang saya lakukan ada kaitannya dengan poin no.1 ketika jadwal cuci pakaian misalnya.
"Ah, nanti juga bias di cuci sekarang ngobrol dulu saja. Sekarang ngapain dulu saja."
Karena menunda dan tak sesuai dengan jadwal yang telah di buat. Baju tak kecuci-cuci. Parah. ini contoh ya.
3. Mengantuk ketika mengendarai motor
Kalau bab ini saya akui ini butuh perjuangan. Apalagi jika mau melakukan perjalanan panjang dan harus bawa motor sendiri. Kalau sudah ngantuk saya punya satu kata kunci. MALAS BERHENTI, alasannya tak mau telat. Kemarin akhirnya kejadian seorang anak muda menjadi korban keegoisan saya Karena malas berhenti. Motornya tertabrak Karena saya terlambat menginjak rem. Ia lah ngantuknya banget. Bismillah mulai besok kalau ngantuk berhenti dulu saja kali ya? (Jika ada yang punya saran boleh ditulis di kolom komentar ya. Hiks sedih bab ini suka terabaikan)
4. Belum dapat menentukan skala prioritas
Dari judulnya saja sudah bisa ditebak. Ketika mempunyai banyak agenda dan semua agenda itu sama penting suka bingung mana yang harus dikerjakan duluan. Biasanya yang di pilih adalah yang paling disukai dulu baru yang tidak. Menurut anda wajar ya. Tapi, effectnya buat saya, Karena saya sudah memilih akan dikerjakan yang saya sukai dulu maka yang tidak saya sukai saya tidak kerjakan. Sampai saat ini Karena saya tak suka jadi bingung mau mulai dari mana mengerjakannya. Wallahu’alam
Bismillah, mulai besok diikhtiarkan prioritaskan yang paling urgent yang harus segera dikerjakan tanpa melihat itu disukai atau tidak, mudah atau tidak. Bismillah
Selalu ingat kata ustadz Dani Zailani Ibrahim S.Sos I :
“orang yang terlalu banyak alasan adalah mereka yang tidak punya visi”
Semangaat
(Maaf lagi mikir pola cara menulisnya. Maaf jika ada banyak kata yang membingungkan sabar saja ya)
Semoga Allah memudahkan langkah kita mendapatkan jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi bukan jalan yang sesat, jalan yang Allah murkai aamiin
Masukan anda sangat nantikan. Terimakasih

Komentar
Posting Komentar